Kamis, Juli 23, 2009

CIRI GADIS

KRITERIA WANITA PILIHAN ADA EMPAT

1. Agak hitam rambutnya, hitam alisnya, hitam bulu matanya, hitam bola matanya.
2. Agak putih badannya, putih giginya, putih kedua telapak tangannya.
3. Agak kemerah2an bibirnya, kemerah2an pipinya, kemerah2an gusinya.
4. Agak sedang kepalannya, dagunya, sedang payudaranya, semerbak keringatnya, harum bau mulutnya, hidungnya dan badannya.

Untuk lebih spesifik ada beberapa hal yang perlu diperhatiakan diantaranya:

DAHI
Gadis yang masih suci, dahinya licin. Bila selalu senggama licinnya hilang, justru yang timbul kedutan (garis2) yang kadang nampak kadang tidak ketika ngobrol. Kedutan karena sudah tidak suci, tidak sama dengan kedutan wajah yang dimakan usia. Kedutan suci yang telah hilang, tidak begitu ketara dan tidak begitu nampak, kecuali ketika muka menunjukkan reaksi tertentu seperti sedang ketawa dan bicara, sementara kedutan karena dimakan usia senantiasa nampak dan kekal. Jangan dihilangkan dengan sembarang minyak, walaupun di zaman sekarang ada bermacam2 minyak.

Tetapi kedutan karena hilangnya kesucian tidak mudah dihilangkan. Untuk memudahkan melihat gadis yang masih suci atau tidak. Coba perhatikan dahi gadis yang sudah bersuami dengan yang belum. Perhatikan betul2 niscaya nampak kelainannya. Gadis yang sudah tidak suci terdapat beberapa kedutan garis2 timbul dan melekuk didahi gadis itu. Perhatikan betul2 sebab garis2 itu tidak begitu nampak (terang).

HIDUNG
Gadis yang masih suci atau tubuhnya belum disentuh oleh lelaki, ujung hidungnya berwarna kemerah-merahan, jika disentuh ujung hidungnya nampak merah. Gadis yang tidak suci ujung hidungnya merah tetapi merah pucat, terkadang warna merah tidak nampak, yang nampak hanyalah pucat, tak percaya coba liat ujung hidung anak perempuan, merahkan..? Bagi lelaki yang suka merusak kesucian wanita, hidungnya berbelang, oleh karena itu disebut lelaki hidung belang.

MATA
dari mana datangnya cinta, dari mata turun ke hati…..
Kita menggunakan mata untuk memandang dan melihat seseorang, cantikkah, bugarkah, luweskah, dsb. Terkadang kita memandang wanita cantik dibagian luar saja, tapi bagian dalamnya sudah habis, untuk mengetahui wanita itu masih suci atau tidak coba tengoklah matanya. Bila bagian bawah kelopak terlipat sedikit dan terdapat tanda lebam (tanda memar) berarti gadis itu sudah tidak suci lagi, mungkin sudah bersuami. lebam yang menunjukkan tidak suci nampak semacam garis2 hitam di bawah kelopak mata disampىng warna hitam dibawah kelopak mata sedikit kelihatan berkeriput (berkedut). Gadis yang masih suci matanya berseri2, tidak ada warna hitam, lebam maupun garis2. Apabila gadis itu tertawa di bawah kelopak matanya tidak terdapat apapun, seperti kedut (berkeriput) , bergaris dll. (yg dimaksud lebamnya mata bukan karena kurang tidur loh )

PUNGGUNG
Punggung gadis berubah melalui 2 proses:

1. Punggung gadis menjadi besar karena proses hormon.
2. Punggung gadis menjadi besar karena lelaki.

Punggung yang sudah kena sentuhan lelaki akan menjadi besar, lebih2 yang sudah berhubungan badan. Punggung gadis yang masih suci walaupun gemuk ia masih kelihatan cantik, sebab masih kental dan tegang serta tidak lesu dan jatuh. Cobalah perhatikan pinggang gadis, kalau pinggangnya masih ramping dan punggung tidak besar, tidak montok dan kenyal pada punggungnya. Kalau berjalan punggungnya tidak goyah sebab dagingnya masih solid dan tidak lembut kalau dipegang, artinya dia masih suci. Bagi yang pernah melakukan hubungan badan, punggungnya memang berisi dan besar tetapi tidak kental, punggungnya nampak jatuh, lebih2 disaat ia berjalan, goyangannya tidak melantun.

Kenapa punggung gadis yang pernah melakukan hubungan badan bisa jatuh? Disaat melakukan hubungan badan lebih kurang 90% hormon yang ada di bagian punggung akan tertumpu kebagian kemaluan, sebab di masa kepuncak (organsme), punggung gadis menjadi tegang.

Apabila sudah selesai berhubungan badan punggung yang tegang akan mengendur semula dan ini menyebabkan punggung menjadi kendur dan jatuh. Lebih kerap gadis itu melakukan hubungan badan, punggung akan semakin jatuh dan lesu, leper.

TELINGA
Telinga termasuk salah satu panca indra yang bisa digunakan untuk mengetahui apakah gadis itu masih suci atau tidak. Di negeri china telinga sebagai peramal untuk mengetahui penyakit didalam tubuh seseorang. Gadis yang tidak pernah disentuh oleh laki2, telinganya cantik dan nampak bersih, kalau gadis itu pernah disetubuhi atau telinganya pernah digigit atau dicium dan disentuh, secara otomatik bentuk telinga gadis itu akan berubah menjadi lebih leper sedikit dan tidak lagi kemerah-merahan dan menjadi pucat. Bagi gadis yang masih suci tapi pernah kena sentuh lelaki, pucatnya tidaklah ketara sangat.

BUAH DADA (payudara)
Peranan buah dada memang banyak, bukan sekedar menggoda nafsu lelaki saja, tapi buah dada sebagai bukti kalau gadis itu pernah disentuh atau tidak. Buah dada gadis yang belum pernah kena sentuh, senantiasa tegang. Tetapi kalau sudah kena sentuhan, buah dada itu tegangnya berkurang dan membesar sedikit dari pada ukuran asalnya, lebih kerap disentuh, lebih kendur. Perhatikan gadis disaat berjalan atau berlari, bergerak2 dan melambai jatuh (ke bawah) dan berbuai sekali berarti ketegangan sudah hilang. Kalau belum kena sentuhan, walaupun buah dada berbuai disaat berlari tetapi buaiannya tidak terlalu melambai2 berarti ketegangan masih ada.

Puting buah dada yang pernah kena sentuhan menjadi panjang dan terjojol (keluar) sedikit dari tempat persembunyiannya. Buah dada yang selalu kena remas akan menjadi lebih besar, dan jangan menuduh gadis yang berbuah dada besar itu kena remas. Sebab, buah dada yang besar kena remas dan yang besar karna alami memang berbeda.

Buah dada yang kena remas menjadi besar tetapi tidak tegang. Sementara buah dada yang besar karna alami senantiasa tegang dan disaat berjalan tidak bergoyang, kalau yang kena remas bergoyang terbuai-buai seperti telinga gajah, berbuai kekiri, kekanan, keatas, kebawah terkadang melambung2 ketika gadis itu berjalan atau berlari.

Mengapa buah dada bila kena sentuhan bisa jatuh dan apa hubungan telapak tangan dengan otot buah dada? Di kala buah dada itu dipegang atau diremas2 gadis merasa gairah, disaat bergairah hormon2 akan mengisi ruang buah dada sehingga menjadi tegang. Setelah bergairah buah dada yang tegang lalu mengendur yang membuat ototnya mengendur pula. Buah dada yang kena hisap putingnya menjadi lebam, yang belum kena hisap putingnya berwarna merah jambu. Sekiranya gadis itu tidak suci, buah dadanya jatuh terjuntai seperti buah pepaya yang terjuntai di pohon. Pada buah dada memang mengandung seribu tanda tanya, termasuk mengetahui wanita yang sudah punya anak atau belum. Perhatikan putingnya kalau tegangnya menghala ke atas yaitu mendangak ke atas berarti wanita itu sudah pernah melahirkan, kalau putingnya senantiasa terjojol keluar dan mendangak ke atas berarti wanita itu sudah pernah melakukan hubungan badan, tetapi belum pernah beranak. Namun payudara sering kali dianggap sebagai simbol seks, sebagian besar wanita dan lelaki sangat menyukai buah dada disaat melakukan hubungan sexsual, karena mereka dapat mencapai organsme (kenikmatan) hanya karena rangsangan buah dada.

Seorang gadis jika telah dewasa, kecil kemungkinan ukuran payudaranya berubah, kecuali bila berat badannya bertambah. Pembengkakan payudara karena kehamilan, menyusui atau pengaruh pil kontrasepsi adalah bersifat kondisional. Postur tubuh yang baik akan membentuk payudara nampak lebih besar. Coba tanyakan, apakah ia senang payudaranya disentuh atau tidak? Sebagian wanita memiliki puting payudara yang sangat sensitif sebagian lainnya tidak, mereka mungkin ingin payudaranya disentuh atau mungkin tidak. Tetapi umumnya wanita menyukai sentuhan lembut dan ciuman pada payudara dan juga pada puting payudara. Payudara dan putingnya akan mengeras apabila dirangsang. Begitulah tanda2 yang paling jelas bila ia terangsang, meskipun tidak semuanya demikian. Tanda2 lainnya adalah lubrikasi (pelendiran) pada liang vagina, kemerah-merahan di dada dan meningkatkan kecepatan denyut jantung dan pernafasan.

GARIS TELAPAK TANGAN
Gadis yang berkulit tebal dan kasar, coba perhatikan kedua telapak tangannya, jikalau retak (peca urat, urat2 yg mrupai retak), bukan karena mungkin di sebabkan tidak tahan bahan pencuci yang mengandung kimia, berati gadis itu sudah hilang kesuciannya. Gadis yang masih suci, kedua telapak tangannya halus dan licin. Jika kesuciannya telah hilang, kedua telapak tangannya ketika di tekan warnannya pucat tidak merah, jika di pecet langsung menanjal balik. Satu cara lagi, coba perhatikan telapak tangan kanan, jika ada garis putus2 bagian tengah berarti kesuciannya telah hilang, bila tidak terputus2 berarti ada harapan kesuciannya belum hilang. setelah melihat telapak tangan yang kanan, coba gemgam ibu jari tangannya sebentar saja kira2 satu menit, bila disaat megemgam terasa hangat dan ibu jarinya merah ketika dilepaskan, berarti ada harapan masih suci. Perhatikan pula ibu jarinya, bila nampak pucat sekali walaupun ada rasa hangat berarti kemungkinan besar kesuciannya sudah terbang.

Coba pegang erat jari kelingkingnya, kira2 satu menit, lalu lepaskan, tanyalah bagaimana rasanya ketika dipegang erat dan dilepaskan ? Kalau ia menjawab tak ada rasa, mintalah maaf banyak2, kemungkinan ia tidak suci lagi. Tapi kalau ia menjawab ada rasa rangsangan, jantungnya berdebar2 atau ada rasa sakit seperti berdenyut2. Nampaknya masih suci. (Yg ngetes adalah orang laki2)

JARI TELAPAK TANGAN
Dengan jari2lah lelaki suka memegang dan menggoda perempuan, begitu pula halnya jari2 perempuan, jari2 adalah kawasan yang paling mendasar untuk mengetahui gadis yang suci atau tidak. Caranya cukup mudah, terlebih dahulu berjabat tangan, selama berjabat tangan remas2lah tangannya, kalau laki2 bukan mahramnya boleh memegang tangan seorang gadis, itu menunjukkan dara kecil dibagian tangannya sudah ternodai. Apabila tangan dan jari2 gadis itu boleh di remas2 berarti peluang untuk memegang tempat2 yang lain terbuka lebar. Coba jari2 gadis itu di belai2 dan di remas2 dengan lembut, bagaimana perasaan gadis itu?

Sentuhan lelaki dijarinya memang membawa satu rasa yang ni’mat dan birahi yang tersendiri. Sentuhan tangan sentuhan ajaib, dari tanganlah akan menjalar ke zona2 yang lain. Sentuhan tangan memang sahdu, kalau tidak percaya cobalah betapa bahagianya berjalan sambil bergandengan tangan. Bila anda ingin mengetahui gadis itu terbiasa di sentuh atau tidak, Coba ulurkan tangan dan bersalaman dengannya, selama bersalaman genggamlah tangannya dengan lembut dan coba sentuh jari kelingking gadis itu. Ketika menyentuh jari kelingkingnya tengoklah wajah gadis itu, apakah dia nampak gelisah dan resah serta terperayuh?, kalau dia terkejut dan terperayuh berarti besar kemungkinan dia masih suci, kalaupun dia pernah berasmara, mungkin belum sampai tersondol. Jika disaat jari kelingkingnya disentuh dia nampak rilex saja, dan tak mau bicara, besar kemungkinan kesuciannya sudah lenyap.

PERUT
Peribahasa mengatakan biar pecah di perut jangan pecah di mulut, begitulah kata peribahasa, tapi tubuh wanita bukanlah peribahasa. Kalau pecah kegadisannya, pasti pecah perut. Bila gadis pernah melakukan hubungan badan, maka perutnya akan menjadi mengembang dan menjadi buncit sedikit. Oleh karena gadis yang belum pernah melakukan hubungan badan pinggangnya masih ramping dan perutnya masih kempis. Mengapa perut menjadi buncit sedikit? Di saat gadis itu melakukan hubungan badan sudah barang tentu gadis itu sampai ke puncak (organsme), di saat sampai ke puncak gadis itu tidak tahan dan menahan dibagian perut. Otot2 bagian perut menahan ke puncak dengan daya tahan yang sangat tinggi dan kuat. Ketika itulah perut itu mengembang dan setelah melakukan hubungan badan perutpun membuncit. Satu lagi tanda di perut, kalau gadis itu sudah pernah melakukan hubungan badan, ada garis panjang dari bawah buah dada sampai ke perut dan dari pusar sampai kekemaluan. Garis ini tidak terjadi pada semua gadis, tetapi kalau ada gadis yang memeliki garis ini artinya ia tidak suci lagi. Ada sebagian gadis yang sudah pernah melakukan hubungan badan hanya memiliki garis dari bagian bawah pusar sampai kekemaluan. Kalau gadis itu sudah hamil, garis itu akan terbagi dua, coba lihat perut wanita yang hamil, mesti ada garis2 retak yang melintang di perutnya. Gadis yang masih suci pada umumnya perutnya masih lembut. Bagi yang sudah pernah berhubungan badan, kulit perutnya agak kasar sedikit. Ada juga yang menjadi keras sebab hormon2 dan lemak mewujudkan gumpalan dibagian bawah dinding perut.

RAMBUT
Rambut merupakan mahkota wanita tetapi juga berperan menentukan gadis itu masih suci atau tidak. Gadis yang masih suci, rambutnya memang rapi, kelihatan segar dan tidak kasar, sementara gadis yang sudah hilang kesuciannya, rambutnya kelihatan tidak bergairah. Di zaman nenek moyang kita dulu, mungkin masih ada yang diamalkan sampai saat ini. Ketika seorang gadis hendak dinikahkan, ahli penghias pengantin terlebih dahulu memotong rambut didahi, ditekuk dan disebelah belakang telinga kiri dan kanan. Rambut2 inilah yang oleh mereka disebut rambut perawan. Dengan menggunting rambut2 ini, mereka mengetahui apakah gadis itu masih suci atau tidak. untuk membuktikan coba sediakan satu buah kelapa muda yang sudah dilobangi dan airnya tidak dibuang lalu masukkan potongan rambut tersebut. Jika rambut2 itu terapung dipermukaan air kelapa artinya gadis itu masih suci. Jika semua rambut itu tenggelam artinya gadis itu sudah tidak suci. satu lagi caranya, kalau dىsaat ditiup angin rambut gadis itu mengembang lembut dan kembali ketempat asalnya. Alhamdulillah nampaknya ada harapan kegadisannya masih ada.

BIBIR
Percaya atau tidak bahwa bibir gadis yang pernah dicium lebih menarik dan cantik. Apabila bibir bertemu bibir, maka akan membuat pergerakan darah akan mengalir kebibir dan membentuk bibir yang baru. Lebih kerap dicium, lebih cantik pula bibirnya. Tapi ada juga gadis yang mempunyai bibir mulut yang cantik walaupun tidak pernah dicium. Gadis yang belum pernah dicium bibirnya kelihatan berwarna merah jambu dan tidak ada garis lembam (bengkak) atau hitam di sekitar bibirnya. Bibir gadis yang tidak pernah dicium tidak tampak pucat dan bibirnya licin dan basah. Bibir yang pernah kena cium akan nampak lembam walaupun hanya satu kali saja, dan dapat merubah bibirnya juga terdapat garis-garis kasar yang memperindah bentuk bibir seperti irisan jeruk. Bila gadis itu tidak suci lagi, bagian tengah bibirnya nampak retak, seakan-akan terbagi dua, retaknya tidak begitu jelas, akan tetapi nampak kalau diperhatikan betul-betul. Ada pula yang mengatakan gadis tidak suci ketika ia tertawa bibirnya nampak lebih lebih besar dari pada tidak tertawa dan bibir bawah tampak keluar dari pada bibir yang atas.

Keterangan:
(bibir yang kering walaupun diusap (disolek) dengan gincu, bibir tetap kering. Cara membasahi bibir untuk menutup prasangka bahwa ia tidak suci lagi, oleskan minyak kelapa pada bibirnya tiap pagi, biarkan minyak kelapa meresap dalam bibir selama setengah jam. Insya Allah bibir gadis itu kelihatan berminyak dan tidak lembam. Bibir yang sudah lembam jangan diolesi minyak kelapa.

KEMALUAN.
Ini Tentunya hanya diketahui setelah menikah. Permukaan gadis yang pernah melakukan hubungan badan, terkesan lembam (memar), pintu kemaluan tidak tertutup rapat, agak renggang sedikit. Kalau gadis yang masih perawan, kemaluannya senantiasa tertutup rapat. Sebenarnya selaput darah bisa dilihat langsung kedalam kemaluan gadis. Bila kemaluan masih ciut berarti gadis itu masih suci. Kalau lobang itu terbuka sedikit berarti gadis itu sudah tidak perawan lagi. Coba perhatikan warna kemaluan gadis, kalo permukaannya pintu kemaluannya berwarna ungu, kemerah-merahan berarti dia masih suci, akan tetapi kalau warna merah sudah pudar malah menjadi pucat, berarti dia sudah tidak suci lagi.satu lagi, biasanya disaat malam pertama, lelaki biasanya agak susah memasukkan zakar (penis) nya kedalam kemaluan gadis. Pertama kali melakukan hubungan badan dengan seorang gadis yang baru pecah selaput darahnya memang tidak memuaskan, karena gadis itu tidak nyaman dengan darah yang keluar pada malam pertama (kebiasaannya) dan rasa perih pada kemaluannya. Sehingga ia tidak akan mau berlama-lama. Untuk mengetahui selapaut dara yang pecah, coba kosentrasikan mata anda kedahi istri anda, kalau dia berkerut artinya dia menahan sakit, tetapi kalau dia berpura-pura, rilex ajalah…


LEHER
Leher juga menjadi salah satu tempat yang dapat menunjukkan gadis itu masih suci atau tidak. Bila leher perempuan itu nampak berkedut-kedut, artinya perempuan itu pernah disentuh laki-laki. Garis kedutnya bukan seperti garis kedutan karena tua, garisnya kecil-kecil, pendek-pendek dan putus-putus, bukan garis yang panjang. Kalau ingin melihat dengan jelas tunggulah gadis itu menundukkan kepalanya. Lihatlah dengan cepat dan cermat.!. bila gadis itu sering sering diusung lelaki, maka lehernya terdapat tanda-tanda hitam kecil dilobang romanya dan warna lembab kecil seperti bintik-bintik. Adakalanya lobang bulu roma tampak jelas dileher, ini juga berarti gadis itu sering disentuh. Kalau gadis itu berleher panjang (jenjang), coba perhatikan dibagian lehernya, jika terdapat garis-garis urat yang bersilang artinya gadis itu masih suci. Jika terdapat garis-garis yang melintang, bukannya urat yang melintang, ini berarti perempuan itu sudah beranak (pernah melahirkan).

PIPI
Wanita yang tidak suci lagi wajahnya tidak berseri-seri, pipi gadis yang masih suci senantiasa menggairahkan dan merah segar. Kalau pipi gadis yang pernah dicium warna kemerah-merahan akan hilang. Kalau pipi itu merah karena dicium ayah atau saudara sekandung maka tidak membahayakan terhadap kesucian gadis tersebut. Coba perhatikan betul-betul pipi gadis yang tidak perawan lagi terdapat garis melintang yang tidak begitu jelas/tampak. Walau bagaimanapun pipi gadis yang pernah kena cium masih tetap cantik, akan tetapi kalau sudah biasa dicium/disentuh laki-laki, lesung pipinya kurang dalam dan terdapat satu garis disebelah lekuk lesung pipinya. Gadis yang masih suci, bila berbicara disekitar pipi kanannya maupun kiri cepat berkeringat, dan keringat ini akan keluar walaupun ditempat yang sejuk. Keringat yang dimaksud mungkin tidak nanpak kecuali dilap dengan tissue. Coba perhatikan bagian tepi telinga seorang gadis. Dibagian itu terdapat anak rambut yang halus dan lembut. Apa bila gadis itu tidak suci lagi, anak rambut itu tidak akan gugur, tetapi masih tetap ada, namun menjadi keras bahkan kasar. Apabila ditiup angin anak rambut itu nampak begitu kasarnya dan disisi pipi kelihatan agak gelap walaupun gadis itu berkulit hitam manis.
(Disadur dari berbagai sumber)

sumber: milis smalamb – ulungcakty [helphepplease@ yahoo.com] – inspiringnews. blogspot. com

Beasiswa PEMKOT Balikpapan

Buat teman2 Balikpapan yang ingin mendapatkan beasiswa dari PEMKOT Balikpapan

paling lambat pengembalian formulir : 31 july 2009

Formulir bisa didapat di : www.bpsdmbalikpapan.blogspot.com

Syarat Pendaftaran Diploma, Sarjana dan Magister 08

1. Pas foto berwarna & terbaru ukuran 3×4 cm, 4 (empat) lembar.
2. Fotocopy KTM, Kartu Keluarga & KTP @ 1 (satu) lembar di legalisir.
3. Surat Keterangan Kelakuan Baik Perguruan Tinggi atau Kepolisian yang masih berlaku (Asli Atau Copy Di Legalisir).
4. Surat Keterangan Tidak Terlibat Masalah Narkoba dari Perguruan Tinggi atau Kepolisian yang masih berlaku (Asli Atau Copy Di Legalisir).
5. Surat Keterangan Aktif Kuliah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan masih kuliah (Asli Atau Copy Di Legalisir).
6. Copy Bukti Prestasi Belajar (Salinan Hasil Ujian Per Semester), 1 (satu) lembar.
7. Copy Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) dan copy Raport dari kls 1 s/d kls 3, UAS dan UAN pada waktu di SMU / SMK / MA di LEGALISIR.
8. Fotocopy legalisir Ijazah dan Transkrip nilai Diploma & S1 bila sudah diperoleh sebanyak 1 (satu) lembar.
9. Copy Buku Tabungan / Nomor Rekening Bank atas nama yang bersangkutan 2 (dua) lembar (bila dinyatakan lulus).
10. Bukti prestasi individu / kelompok minimal tingkat kecamatan.

IP SEMESTER MINIMAL
EKSAKTA : 3.00
NON EKSAKTA : 3.25

Info & Ket Hub:
Khusus Sarjana (S1) Hub : Erlina Yunita : 081545572855
Khusus Diploma & Magister Hub: LUKMAN : 08195557676 / 08125562527

Syarat Pendaftaran Lulusan SD, SLTP & SLTA

1. Pas foto berwarna & terbaru ukuran 3×4 cm, 4 (empat) lembar.
2. Fotocopy Kartu Keluarga & KTP @ 1 (satu) lembar di legalisir.
3. Surat Keterangan Kelakuan Baik Sekolah / Kepala Sekolah atau Kepolisian yang masih berlaku (Asli Atau Copy Di Legalisir).
4. Surat Keterangan Tidak Terlibat Masalah Narkoba dari Sekolah / Kepala Sekolah atau Kepolisian yang masih berlaku (Asli Atau Copy Di Legalisir).
5. Copy rapor dari kelas 1 sampai 6 bagi lulusan SD dan 1 sampai kelas 3 bagi yang lulus SMP / SMU dan di legalisir.
6. Copy Ijazah, hasil UAN dan UAS dilegalisir.
7. Copy Buku Tabungan / Nomor Rekening Bank atas nama yang bersangkutan 2 (dua) lembar (bila dinyatakan lulus).
8. Bukti prestasi individu / kelompok minimal tingkat kecamatan.

Nilai minimal PER MATA PELAJARAN 7 di kelas terakhir.

Info & Ket Hub:
Khusus Lulusan SD / SMP & SMU Hub: Sofyan : 085246510000

BPSDM KOTA BALIKPAPAN
Telp: 421500 / 421600 ext. 507
http://bpsdmbalikpapan.blogspot.com/
bpsdmbalikpapan@gmail.com
bpsdmbalikpapan@yahoo.com

Minggu, April 19, 2009

Analisis vegetasi metode Garis

Analisis Vegetasi 1
25 02 2008

pohon.jpgMetode titik dan garis

Dalam ilmu vegetasi telah dikembangkan berbagai metode untuk menganalisis suatu vegetasi yang sangat membantu dalam mendekripsikan suatu vegetasi sesuai dengan tujuannya. Dalam hal ini suatu metodologi sangat berkembang dengan pesat seiring dengan kemajuan dalam bidang-bidang pengetahuan lainnya, tetapi tetap harus diperhitungkan berbagai kendala yang ada (Syafei, 1990).

Metodologi-metodologi yang umum dan sangat efektif serta efisien jika digunakan untuk penelitian, yaitu metode kuadrat, metode garis, metode tanpa plot dan metode kwarter. Akan tetapi dalam praktikum kali ini hanya menitik beratkan pada penggunaan analisis dengan metode garis dan metode intersepsi titik (metode tanpa plot) (Syafei, 1990).

Metode garis merupakan suatu metode yang menggunakan cuplikan berupa garis. Penggunaan metode ini pada vegetasi hutan sangat bergantung pada kompleksitas hutan tersebut. Dalam hal ini, apabila vegetasi sederhana maka garis yang digunakan akan semakin pendek. Untuk hutan, biasanya panjang garis yang digunakan sekitar 50 m-100 m. sedangkan untuk vegetasi semak belukar, garis yang digunakan cukup 5 m-10 m. Apabila metode ini digunakan pada vegetasi yang lebih sederhana, maka garis yang digunakan cukup 1 m (Syafei, 1990).

Pada metode garis ini, system analisis melalui variable-variabel kerapatan, kerimbunan, dan frekuensi yang selanjutnya menentukan INP (indeks nilai penting) yang akan digunakan untuk memberi nama sebuah vegetasi. Kerapatan dinyatakan sebagai jumlah individu sejenis yang terlewati oleh garis. Kerimbunan ditentukan berdasar panjang garis yang tertutup oleh individu tumbuhan, dan dapat merupakan prosentase perbandingan panjang penutupan garis yang terlewat oleh individu tumbuhan terhadap garis yang dibuat (Syafei, 1990). Frekuensi diperoleh berdasarkan kekerapan suatu spesies yang ditemukan pada setiap garis yang disebar (Rohman, 2001).

Sedangkan metode intersepsi titik merupakan suatu metode analisis vegetasi dengan menggunakan cuplikan berupa titik. Pada metode ini tumbuhan yang dapat dianalisis hanya satu tumbuhan yang benar-benar terletak pada titik-titik yang disebar atau yang diproyeksikan mengenai titik-titik tersebut. Dalam menggunakan metode ini variable-variabel yang digunakan adalah kerapatan, dominansi, dan frekuensi (Rohman, 2001).

Kelimpahan setiap spesies individu atau jenis struktur biasanya dinyatakan sebagai suatu persen jumlah total spesises yang ada dalam komunitas, dan dengan demikian merupakan pengukuran yang relatife. Dari nilai relative ini, akan diperoleh sebuah nilai yang merupak INP. Nilai ini digunakan sebagai dasar pemberian nama suatu vegetasi yang diamati.Secara bersama-sama, kelimpahan dan frekuensi adalah sangat penting dalam menentukan struktur komunitas (Michael, 1994).

nah jika anda ingin melakukan analisis vegetasi ini, berikut panduan singkat prosedur pelaksanaannya!

*

Metode Garis

1.

Menyebarkan 10 garis masing-masing sepanjang 1 meter secara acak atau sistematis.
2.

Melakukan analisis vegetasi berdasarkan variabel-variabel kerapatan, kerimbunan, dan frekuensi.
3.

Melakukan perhitungan untuk mencari harga relatif dari setiap variabel untuk setiap tumbuhan.
4.

Melanjutkan perhitungan untuk mencari harga nilai penting dari setiap jenis tumbuhan.
5.

Menyusun harga nilai penting yang sudah diperoleh pada suatu tabel dengan ketentuan bahwa tumbuhan yang nilai pentingnya tertinggi diletakkan pada tempat teratas.
6.

Memberi nama vegetasi yang telah digunakan berdasarkan 2 jenis / spesies yang memiliki nilai penting terbesar.

*

Metode Intersepsi Titik

1.

Membuat 10 titik yang masing-masing titik berjarak 10 cm pada seutas tali raffia.
2.

menancapkan kawat atau lidi pada setiap titik dan menebar tali raffia tersebut secara acak atau sistematis.
3.

Melakukan analisis vegetasi berdasarkan variabel-variabel kerapatan, kerimbunan, dan frekuensi pada setiap tumbuhan yang mengenai setiap kawat atau lidi tersebut.
4.

Melakukan 10 kali pengamatan, sehingga akan diperoleh 10 seri titik.
5.

Melakukan perhitungan untuk mencari harga relatif dari setiap variabel untuk setiap tumbuhan.
6.

Melanjutkan perhitungan untuk mencari harga nilai penting dari setiap jenis tumbuhan.
7.

Menyusun harga nilai penting yang sudah diperoleh pada suatu tabel dengan ketentuan bahwa tumbuhan yang nilai pentingnya tertinggi diletakkan pada tempat teratas.
8.

Memberi nama vegetasi yang telah digunakan berdasarkan 2 jenis / spesies yang memiliki nilai penting terbesar

Daftar Rujukan:

Michael, P. 1995. Metode Ekologi untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium. Jakarta: UI Press.

Rohman, Fatchur dan I Wayan Sumberartha. 2001. Petunjuk Praktikum Ekologi Tumbuhan. Malang: JICA.

Syafei, Eden Surasana. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung. ITB.

Analisis vegetasi metode kuadrat

Beberapa metodologi yang umum dan sangat efektif serta efisien jika digunakan untuk penelitian, yaitu metode kuadrat, metode garis, metode tanpa plot dan metode kwarter. Akan tetapi dalam praktikum kali ini hanya menitik beratkan pada penggunaan analisis dengan metode kuadrat (Surasana, 1990).
Metode kuadrat, bentuk percontoh atau sampel dapat berupa segi empat atau lingkaran yang menggambarkan luas area tertentu. Luasnya bisa bervariasi sesuai dengan bentuk vegetasi atau ditentukan dahulu luas minimumnya. Untuk analisis yang menggunakan metode ini dilakukan perhitungan terhadap variabel-variabel kerapatan, kerimbunan, dan frekuensi (Surasana, 1990).

Kelimpahan setiap spesies individu atau jenis struktur biasanya dinyatakan sebagai suatu persen jumlah total spesises yang ada dalam komunitas, dan dengan demikian merupakan pengukuran yang relatife. Secara bersama-sama, kelimpahan dan frekuensi adalah sangat penting dalam menentukan struktur komunitas (Michael, 1994).
Sistem Analisis dengan metode kuadrat:
Kerapatan, ditentukan berdasarkan jumlah individu suatu populasijenis tumbuhan di dalam area tersebut. Kerimbunan ditentukan berdasarkan penutupan daerah cuplikan oleh populasi jenis tumbuhan. Dalam praktikum ini, khusus untuk variabel kerapatan dan kerimbunan, cara perhitungan yang dipakai dalam metode kuadrat adalah berdasarkan kelas kerapatan dan kelas kerimbunan yang ditulis oleh Braun Blanquet (1964). Sedangkan frekuensi ditentukan berdasarkan kekerapan dari jenis tumbuhan dijumpai dalam sejumlah area sampel (n) dibandingkan dengan seluruh total area sampel yang dibuat (N), biasanya dalam persen (%) (Surasana, 1990)..
Keragaman spesies dapat diambil untuk menanadai jumlah spesies dalam suatu daerah tertentu atau sebagai jumlah spesies diantara jumlah total individu dari seluruh spesies yang ada. Hubungan ini dapaat dinyatakan secara numeric sebagai indeks keragaman atau indeks nilai penting. Jumlah spesies dalam suatu komunitas adalah penting dari segi ekologi karena keragaman spesies tampaknya bertambah bila komunitas menjadi makin stabil (Michael, 1994).
Nilai penting merupakan suatu harga yang didapatkan dari penjumlahan nilai relative dari sejumlah variabel yangb telah diukur (kerapatan relative, kerimbunan relative, dan frekuensi relatif). Jika disususn dalam bentuk rumus maka akan diperoleh:
Nilai Penting = Kr + Dr + Fr
Harga relative ini dapat dicari dengan perbandingan antara harga suatu variabel yang didapat dari suatu jenis terhadap nilai total dari variabel itu untuk seluruh jenis yang didapat, dikalikan 100% dalam table. Jenis-jenis tumbuhan disusun berdasarkan urutan harga nilai penting, dari yang terbesar sampai yang terkecil. Dan dua jenis tumbuhan yang memiliki harga nilai penting terbesar dapat digunakan untuk menentukan penamaan untuk vegetasi tersebut (Surasana, 1990).
berikut langkah2 kerja jika anda akan melakukan penelitian/analisis vegetasi metode kudrat:
1. Menyebarkan 5 kuadrat ukuran 1 m2 secara acak di suatu vegetasi tertentu.
2. Melakukan analisis vegetasi berdasarkan variabel-variabel kerapatan, kerimbunan, dan frekuensi.
3. Melakukan perhitungan untuk mencari harga relatif dari setiap variabel untuk setiap tumbuhan.
4. Melanjutkan perhitungan untuk mencari harga nilai penting dari setiap jenis tumbuhan.
5. Menyusun harga nilai penting yang sudah diperoleh pada suatu tabel dengan ketentuan bahwa tumbuhan yang nilai pentingnya tertinggi diletakkan pada tempat teratas.
6. Memberi nama vegetasi yang telah digunakan berdasarkan 2 jenis / spesies yang memiliki nilai penting terbesar.
Sumber:
Michael, P. 1995. Metode Ekologi untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium. Jakarta: UI Press.
Rohman, Fatchur.dkk. 2001. Petunjuk Praktikum Ekologi Tumbuhan. Malang: JICA.
Syafei, Eden Surasana. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung: ITB.

Analisa Vegetasi
Analisa vegetasi adalah cara mempelajari susunan komposisi jenis dan bentuk atau struktur vegetasi atau masyarakat tumbuhan. Berbeda dengan inventaris hutan titik beratnya terletak pada komposisi jenis pohon. Dari segi floristis ekologi untuk daerah yang homogen dapat digunakan random sampling, sedangkan untuk penelitian ekologi lebih tepat digunakan sistematik sampling, bahkan purposive sampling pun juga dibolehkan.
Beberapa sifat yang terdapat pada individu tumbuhan dalam membentuk populasinya, dimana sifat – sifatnya bila di analisa akan menolong dalam menentukan struktur komunitas. Sifat – sifat individu ini dapat dibagi atas dua kelompok besar, dimana dalam analisanya akan memberikan data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Analisa kuantitatif meliputi : distribusi tumbuhan (frekuensi), kerapatan (density), atau banyaknya (abudance).
Dalam pengambilan contoh kuadrat, terdapat empat sifat yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan, karena hal ini akan mempengaruhi data yang diperoleh dari sample. Keempat sifat itu adalah :
1. Ukuran petak.
2. Bentuk petak.
3. Jumlah petak.
4. Cara meletakkan petak di lapangan.
Metode kuadrat
Menurut Weaver dan Clements (1938) kuadrat adalah daerah persegi dengan berbagai ukuran. Ukuran tersebut bervariasi dari 1 dm2 sampai 100 m2. Bentuk petak sampel dapat persegi, persegi panjang atau lingkaran.
Metode kuadrat juga ada beberapa jenis:
a. Liat quadrat: Spesies di luar petak sampel dicatat.
b. Count/list count quadrat: Metode ini dikerjakan dengan menghitung jumlah spesies yang ada beberapa batang dari masing-masing spesies di dalam petak. Jadi merupakan suatu daftar spesies yang ada di daerah yang diselidiki.
c. Cover quadrat (basal area kuadrat): Penutupan relatif dicatat, jadi persentase tanah yag tertutup vegetasi. Metode ini digunakan untuk memperkirakan berapa area (penutupan relatif) yang diperlukan tiap-tiap spesies dan berapa total basal dari vegetasi di suatu daerah. Total basal dari vegetasi merupakan penjumlahan basal area dari beberapa jenis tanaman.
Cara umum untuk mengetahui basal area pohon dapat dengan mengukur diameter pohon pada tinggi 1,375 meter (setinggi dada).
d. Chart quadrat: Penggambaran letak/bentuk tumbuhan disebut Pantograf. Metode ini ter-utama berguna dalam mereproduksi secara tepat tepi-tepi vegetasi dan menentukan letak tiap-tiap spesies yang vegetasinya tidak begitu rapat. Alat yang digunakan pantograf dan planimeter. Pantograf diperlengkapi dengan lengan pantograf. Planimeter merupakan alat yang dipakai dalam pantograf yaitu alat otomatis mencatat ukuran suatu luas bila batas-batasnya diikuti dengan jarumnya.
Luas Minimum Petak Sampel
Luas daerah contoh vegetasi yang akan diambil diatasnya sangat bervariasi untuk setiap bentuk vegetasi mulai dari 1 dm2 sampai 100 m2. Suatu syarat untuk daerah pengambilan contoh haruslah representatif bagi seluruh vegetasi yang dianalisis. Keadaan ini dapat dikembalikan kepada sifat umum suatu vegetasi yaitu vegetasi berupa komunitas tumbuhan yang dibentuk oleh populasi-populasi. Jadi peranan individu suatu jenis tumbuhan sangat penting. Sifat komunitas akan ditentukan oleh keadaan individu-individu tadi, dengan demikian untuk melihat suatu komunitas sama dengan memperhatikan individu-individu atau populasinya dari seluruh jenis tumbuhan yang ada secara keseluruhan. Ini berarti bahwa daerah pengambilan contoh itu representatif bila didalamnya terdapat semua atau sebagian besar dari jenis tumbuhan pembentuk komunitas tersebut.
Dengan demikian pada suatu daerah vegetasi umumnya akan terdapat suatu luas tertentu, dan daerah tadi sudah memperlihatkan kekhususan dari vegetasi secara keseluruhan. Jadi luas daerah ini disebut luas minimum.
Cara menentukan luas minimum sebagai berikut:
- Dibuat petak contoh dengan ukuran misal (0,5 x 0,5) m2 ¾¾® petak 1.
- Hitung jumlah spesies yang ada pada petak tersebut.
- Petak tadi diperluas 2 kali luas petak 1, ini ¾¾® petak ke 2.
- Dihitung jumlah spesies yang ada (penjumlahan komulatif).
- Penambahan luas petak dihentikan kalau jumlah spesies tidak bertambah lagi.
Contoh: Luas (m2) Jumlah spesies
0,5 x 0,5 9
0,5 x 1 11
1 x 1 15
2 x 1 16
2 x 2 18
4 x 2 18
Dari data tersebut dibuat kurve:
- Luas petak contoh sebagai absis (sb X)
- Jumlah spesies sebagai ordinat (sb Y)
Kemudian dihitung 10% nya luas yang dicapai dan 10% jumlah spesies. Kemudian ditarik garis resultansinya dari (dari 10% tadi). Setelah itu ditarik garis singgung pada kurve yang sejajar resultante tersebut. Kemudian dari titik singgungnya ditarik garis ke absis yang sejajar ordinat. Maka luas minimum petak (plot) dapat diketahui.

Rabu, Maret 11, 2009

MENYELESAIKAN BANJIR SAMARINDA

Oleh Dwi Ilmyono, 2008

BPDAS-Mahakam Berau, Samarinda

  1. Pengertian Banjir

Banjir adalah peristiwa meluapnya aliran air di atas kapasitas maksimum sistem aliran yang tersedia, sehingga mengakibatkan tergenanginya daerah sekitar aliran yang permukaannya lebih rendah (over capacity). Peristiwa ini biasanya terjadi pada musim hujan yang intensitasnya berada di atas normal dan waktu hujan yang cukup lama. Banjir tidak perlu ditakuti namun keberadaannya perlu disiasati dan dipelajari agar kejadian banjir dapat dikelola untuk diambil manfaatnya atau diselesaikan secara permanen agar tidak menyebabkan terjadinya masalah.

  1. Variabel Input Banjir

Kejadian banjir di kota Samarinda didukung oleh beberapa faktor input yang terdapat di lapangan, dan merupakan karakteristik sub DAS Karang Mumus diantaranya :

    • DTA DAS

Kota Samarinda secara geografis terletak pada daerah hilir sub DAS Karang Mumus yang memiliki luas DTA sekitar 32.000 hektar, bentuk jaringan alirnya pendek, bentuk konfigurasi DAS trapezium panjang, sepertiga bagian hilir memiliki elevasi alir mendekati nol dpl laut, dengan kapasitas tampung hujan cukup besar, berdasarkan tipologi ini memungkinkan sub DAS Karang Mumus memperoleh jumlah air hujan yang besar pada saat musim hujan dan akan menyebabkan banjir apabila kapasitas sistem drinase tidak memadai, dalam kondisi seperti ini pada suatu kawasan perlu dibuat sistem drinase ideal agar terjadi kesetimbangan alir guna membebaskan deposit air aliran yang ada secara permanen .

    • Karakter hujan

Perilaku hujan secara alamiah di masing-masing daerah tangkapan air sangat berbeda, faktor hujan yang menyebabkan banjir adalah tingginya intensitas hujan, hal ini tidak bisa dikendalikan, karena yang terjadi adalah faktor absolute alamiah hujan, semakin tinggi nilai intensitas hujan per satuan waktu pada suatu kawasan, akan berdampak semakin besarnya angka volume hujan yang diterima oleh kawasan, inilah besarnya deposit air potensial sebagai faktor penyebab banjir.

    • Sistem Drainase

Sistem drainase merupakan model mobilisasi deposit air pada suatu kawasan dari permukaan yang tinggi menuju kepermukaaan yang lebih rendah hingga ke outlet melalui sistem jaringan alir. Semakin baik sistem drainase kawasan akan dapat mengatur perpindahan air dari hulu hingga ke hilir dan semakin besar nilai sudut elevasi alir suatu sistem drainase, akan sangat mempengaruhi kecepatan aliran air pada suatu sistem aliran. Dalam hal ini posisi tawar alir sistem drainase kota Samarinda perlu dikaji ulang, karena berada pada daerah litoral dan nilai gradien aliran mendekati nol.

    • Kapasitas Alir

Kapaitas Alir Alamiah jaringan alir merupakan nilai absolute aliran suatu sistem drainase DAS, nilai aliran ini dapat diubah jika diperlukan. Posisi tawar kapasitas alir dapat dikatakan baik apabila dapat mengalirkan semua volume air hujan yang diterima pada suatu DAS dalam jumlah besar per satuan waktu, tanpa menyebabkan banjir. Kapsitas alir riil sungai-sungai yang terdapat di kota Samarinda berdasarkan realita berada dibawah detik alir maksimum, dalam kondisi seperti ini akan menyebabkan terjadinya banjir karena ada selisih positif aliran air pada saat musim hujan yang disebut nilai over capacity. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi kapasitas alir sungai adalah luas penampang sistem aliran, sudut elevasi sistem aliran, posisi outlet dan tingkat liquida air.

    • Karakter geomorfologi

Keberadaan geomorfologi kawasan DAS mempengaruhi perilaku aliran air dari hulu hingga ke daerah hilir. Kota Samarinda berada di antara perbukitan Batu Besaung, Air Putih, Sungai Lantung dan termasuk dalam sistem lahan kahayan yang merupakan daerah rawa belakang. Berdasarkan hal tersebut secara alamiah kota Samarinda terdapat banyak rawa yang dipakai sebagai terminal air (water storages) bila terjadi hujan, tetapi oleh karena perilaku manusia mengakibatkan daerah resapan air rusak atau baralih fungsi sebagai daerah timbunan sehingga kumpulan air yang biasanya singgah di rawa pada musim hujan akhirnya bergerak ke tempat lain yang dimungkinkan, ingat hukum kekekalan zat, setiap benda memiliki massa dan menempati ruang, maka semakin liquid bentuk benda akan lebih mudah bergarak ke tempat sekitarnya hingga mencapai perataan normal.

    • Land Cover.

Peranan land cover pada suatu DAS sangat besar dalam menghambat laju gerakan runoff air hujan, untuk itu perlu ditinjau kondisi land cover DTA DAS Karang Mumus sebagai penyangga resap air tanah kota Samarinda pada musim hujan, apakah masih memenuhi standar atau tidak, jika keadaannya kurang baik maka perlu dilakukan revegetasi pada lokasi yang terbuka. Tindakan ini perlu dilakukan guna meningkatkan nilai hambatan runoff dan meningkatkan waktu resap air ke dalam tanah. Keberhasilan membangun land cover pada suatu DAS akan meningkatkan volume resap air ke dalam tanah sehingga dapat mengurangi jumlah aliran air permukaan.

    • Jenis tanah

Jenis tanah pada suatu DAS mempengaruhi tingkat kemampuan dan daya resap air ke dalam tanah, terutama sifat porusitasnya, hal ini perlu dicermati seberapa besar nilai permiabilitas tanah kota Samarinda yang dapat mempengaruhi resapan air tanah, namun perlu diingat bahwa tanah tetap memiliki tingkat jenuh resap air, ketika tanah berada pada keadaan jenuh air maka pori-pori tanah tidak memiliki fungsi resap lagi dan dapat menyebabkan terjadinya runoff.

    • Perilaku masyarakat

Masyarakat DAS adalah Stakeholder DAS yang perlu ikut serta mensukseskan sistem berikut pemeliharaan sendi-sendi DAS, disini akan terlihat sampai sejauh mana peranan dan aktivitas masyarakat dalam DAS. Secara umum diharapkan dinamika DAS dan budaya masyarakatnya harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan sendi-sendi DAS tanpa mengalami gangguan, sehingga sistem drainase maupun keberadaan DAS dapat normal.

    • Perilaku pemerintah

Perilaku pemerintah sangat memegang peranan dalam menagani banjir, karena dipemerintah terdapat perencanaan dan pembiayaan pembangunan hingga pelaksanaan penanganan banjir. Untuk itu pemerintah harus berkerja secara optimal dalam menangani kawasannya, bagaimana cara yang ideal harus ditempuh untuk mengatasi kota terbebas dari banjir. Sangat disayangkan apabila dalam suatu kawasan DAS ada kota atau pemukiman, pemerintahan maupun stakeholder lainnya tetapi terjadi banjir yang tak terselesaikan seperti kota Samarinda.


3. Penyelesaian Banjir

Pembangunan lanjutan kota Samarinda kurang lebih mengikuti pepatah nasi sudah menjadi bubur atau boleh disebut membangun kota tanpa perencanaan yang berkualitas sehingga harus kedodoran menghadapi banjir, karena pola pembangunan mengikuti konsep pemukiman nelayan, di mana rumahnya harus bersinggungan dengan air. Namun demikian penyelesaian banjir kota Samarinda tidaklah sulit, kita harus berjuang mengikuti pepatah, seperti tak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Untuk itu dalam menyelesaikan. banjir kota Samarinda perlu kajian yang menyeluruh, tidak perlu sampai berguru ke negeri Kincir Angin, sebab hukum hidrodinamika beserta aplikasinya sudah ada di Samarinda, tinggal kita yang menggunakan dan mendesain di lapangan perlu ketelitian dalam operasi analisis agar dapat mengambil kesimpulan dengan nilai payoff yang optimal. Dari studi analisis ini akan diperoleh nilai over capacity suatu sistem drainase yang akan dapat dijadikan sebagai dasar pembuatan keputusan dan recommended development model penyelesaian banjir. Demikian penyampaian kami kiranya secuil pendapat ini dapat membantu dalam menyelesaikan banjir Samarinda maupun daerah lainnya.

Jumat, Februari 20, 2009

KENAPA KOTA KITA BISA BANJIR ...............

Banjir....... lagi-lagi banjir.......
kenapa bisa terjadi ..?
banyak para pengamat lingkungan the big 5 biologi UNMUL......
Mengatakan bahwa penyebab banjir di kota kita dalah faktor - faktor kecil yang sering dilupakan oleh para pejabat pemerintah yang hanya mementingkan pembangunan dan pemanfaatan hasil sumber daya alam yang melimpah kedalam aspek kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat saja.

Contoh utama yang kami bahas adalah tentang tata ruang perkotaan.....
Dimana kita melihat hal kecil yaitu tentang peraturan dalam pembuatan bangunan perkantoran dan ruko - ruko yang tepat diatas parit - parit pembuangan ,yang membuat kita kesulitan dalam melakukaan pembersihan.
Kemudian dalam pembuatan saluran yang perlu dikaji lagi.
Parit atau selokan yang tidak sesuai dengan kondisi tempat dimana parit itu.
misalnya daerah dangkal,pegunungan,daerah yang mudah menyerap air.

Selain itu teknik pembuatan parit yang bagian dasar di semenisasi... Yang bisa menghambat proses penyerapan air yang mengalir pada saat terjadi hujan atau genangan.

Banyak daerah rawa atau rapak (bhs.daerah) yang dijadikan perumahan - perumahan beton yang menyulitkan air diserap,seharus daerah sperti ini dijadikan daerah pertanian bukan tempat dibangunnya perumahan.

Hal inilah yang faktor lain yang dijadikan bahan pertimbanagan perintah kota samarinda,tenggarong,balikpapan dan kota lain dalam membuat suatu keputusan-Nya.

Tidaknya menyalahkan hutan yang selalu berkurang setiap hitungan menit atu detik.

Apa itu GLOBAL WARMING????

pernahkah terfikir oleh anda , bagaimana seandainya bumi kita meledak akibat dari panas yang berlebihan?????

bumi kita seperti balon yang berisi udara, dimana balon tersebut diletakkan di bawah terik sinar matahari, lama kelamaan balon tersebut akan pecah karena udara didalamnya mengembang, demikian juga dengan bumi kita jika seandainya bumi semakin panas maka bumipun kan meledak, karena suhu bumi tersebut semakin meningkat....

seperti yang kita ketahui sekarang ini, lapisan ozon yang melindungi bumi kita semakin tipis, bahkan menurut penelitiann telah ada lubang yang sebesar negara jepang di lapisan ozon kita,, oleh karena itu sinat UV dapat dengan mudah menembus langsung ke permukaan bumi, hal ini bisa menyebabkan pencairan dari daerah kutub, dimana kita ketahui jika daerah kutub mencair, maka pengaruhnya adalah meningkatnya air laut, dan ini bisa menyebabkan tenggelamnya pulau-pulau kecil yang ada di atas permukaan bumi.

menurut anda bagaimanakah cara menaggulangi dampak dari global warming ????

Apa itu GLOBAL WARMING????

pernahkah terfikir oleh anda , bagaimana seandainya bumi kita meledak akibat dari panas yang berlebihan?????

bumi kita seperti balon yang berisi udara, dimana balon tersebut diletakkan di bawah terik sinar matahari, lama kelamaan balon tersebut akan pecah karena udara didalamnya mengembang, demikian juga dengan bumi kita jika seandainya bumi semakin panas maka bumipun kan meledak, karena suhu bumi tersebut semakin meningkat

ILLEGAL LOGGING

Beberapa orang bahkan anda sendiri mengetahui apa yang dimaksud dengan illegal logging,,
Banyak yang mengatakan bahwa hutan itu dirusak oleh masyarakat pribumi atau masyarakat di tempat hutan itu berada,,
yang perlu dipertanyakan adalah apakah semua yang ada dalam pikiran anda tentang faktor penyebab hutan itu rusak seperti di atas adalah benar atau salah ???????

Senin, Februari 09, 2009

10 Gejala Pemanasan Global

Ada yang bilang pemanasan global itu hanya khayalan para pecinta lingkungan. Ada yang bilang itu sudah takdir. Ilmuwan juga masih pro dan kontra soal itu. Yang pasti, fenomena alam itu bisa dirasakan dalam 10 kejadian berikut ini. Dan yang pasti ini bukan imajinasi belaka, sebab kita sudah mengalaminya.


  • Kebakaran hutan besar-besaran

Bukan hanya di Indonesia, sejumlah hutan di Amerika Serikat juga ikut terbakar ludes. Dalam beberapa dekade ini, kebakaran hutan meluluhlantakan lebih banyak area dalam tempo yang lebih lama juga. Ilmuwan mengaitkan kebakaran yang merajalela ini dengan temperatur yang kian panas dan salju yang meleleh lebih cepat. Musim semi datang lebih awal sehingga salju meleleh lebih awal juga. Area hutan lebih kering dari biasanya dan lebih mudah terbakar.

  • Situs purbakala cepat rusak

Akibat alam yang tak bersahabat, sejumlah kuil, situs bersejarah, candi dan artefak lain lebih cepat rusak dibandingkan beberapa waktu silam. banjir, suhu yang ekstrim dan pasang laut menyebabkan itu semua. Situs bersejarah berusia 600 tahun di Thailand, Sukhotai, sudah rusak akibat banjir besar belum lama ini.

  • Ketinggian gunung berkurang

Tanpa disadari banyak orang, pegunungan Alpen mengalami penyusutan ketinggian. Ini diakibatkan melelehnya es di puncaknya. Selama ratusan tahun, bobot lapisan es telah mendorong permukaan bumi akibat tekanannya. Saat lapisan es meleleh, bobot ini terangkat dan permukaan perlahan terangkat kembali.

  • Satelit bergerak lebih cepat

Emisi karbon dioksida membuat planet lebih cepat panas, bahkan berimbas ke ruang angkasa. Udara di bagian terluat atmosfer sangat tipis, tapi dengan jumah karbondioksida yang bertambah, maka molekul di atmosfer bagian atas menyatu lebih lambat dan cenderung memancarkan energi, dan mendinginkan udara sekitarnya. Makin banyak karbondioksida di atas sana, maka atmosfer menciptakan lebih banyak dorongan, dan satelit bergerak lebih cepat.

  • Hanya yang Terkuat yang Bertahan

Akibat musim yang kian tak menentu, maka hanya mahluk hidup yang kuatlah yang bisa bertahan hidup. Misalnya, tanaman berbunga lebih cepat tahun ini, maka migrasi sejumlah hewan lebih cepat terjadi. Mereka yang bergerak lambat akan kehilangan makanan, sementar mereka yang lebih tangkas, bisa bertahan hidup. Hal serupa berlaku bagi semua mahluk hidup termasuk manusia.

  • Pelelehan Besar-besaran

Bukan hanya temperatur planet yang memicu pelelehan gununges, tapi juga semua lapisan tanah yang selama ini membeku. Pelelehan ini memicu dasar tanah mengkerut tak menentu sehingga menimbulkan lubang-lubang dan merusak struktur seperti jalur kereta api, jalan raya, dan rumah-rumah. Imbas dari ketidakstabilan ini pada dataran tinggi seperti pegunungan bahkan bisa menyebabkan keruntuhan batuan.

  • Keganjilan di Daerah Kutub

Hilangnya 125 danau di Kutub Utara beberapa dekade silam memunculkan ide bahwa pemanasan global terjadi lebih “heboh” di daerah kutub. Riset di sekitar sumber airyang hilang tersebut memperlihatkan kemungkinan mencairnya bagian beku dasar bumi.

  • Mekarnya Tumbuhan di Kutub Utara

Saat pelelehan Kutub Utara memicu problem pada tanaman danhewan di dataran yang lebih rendah, tercipta pula situasi yang sama dengan saatmatahari terbenam pada biota Kutub Utara. Tanaman di situ yang dulu terperangkap dalam es kini tidak lagi dan mulai tumbuh. Ilmuwan menemukan terjadinya peningkatan pembentukan fotosintesis di sejumlah tanah sekitar dibanding dengan tanah di era purba.

  • Habitat Makhluk Hidup Pindah ke Dataran Lebih Tinggi

Sejak awal dekade 1900-an, manusia harus mendaki lebihtinggi demi menemukan tupai, berang-berang atau tikus hutan. Ilmuwan menemukan bahwa hewan-hewan ini telah pindah ke dataran lebih tinggi akibat pemanasan global. Perpindahan habitat ini mengancam habitat beruang kutub juga, sebab es tempat dimana mereka tinggal juga mencair.

  • Peningkatan Kasus Alergi

Sering mengalami serangan bersin-bersin dan gatal di matasaat musim semi, maka salahkanlah pemanasan global. Beberapa dekade terakhir kasus alergi dan asma di kalangan orang Amerika alami peningkatan. Pola hidupdan polusi dianggap pemicunya. Studi para ilmuwan memperlihatkan bahwa tingginya level karbondioksida dan temperatur belakangan inilah pemicunya. Kondisi tersebut juga membuat tanaman mekar lebih awal dan memproduksi lebih banyak serbuk sari.

Diterjemahkan secara bebas dari www.livescience.com

Kredit foto www.earthportal.org

Kecenderungan Pemanasan Bumi Seharusnya Terbalik

Perubahan iklim sebenarnya telah hampir sepenuhnya disadari publik sejak 1980-an, tetapi belakangan ini isu pemanasan global sudah merupakan suatu keadaan baru yang mendesak. Barangkali tidak ada tempat di manapun juga di atas planet ini yang tidak terkena masalah perubahan iklim dan tindakan mendesak yang bersifat memperbaiki perubahan iklim ini lebih dirasakan oleh para ilmuwan dan para pemikir pada Worldwatch Institute (Institut Pemerhati Dunia) yang mana baru saja mengeluarkan laporan tahunannya, State of the World 2009: Into a Warming World (Keadaan Dunia 2009: Memasuki sebuah Dunia yang Panas).

Pada suatu konferensi pers 13 Januari lalu, menandai saat peluncuran buku tersebut, Presiden Worldwatch (Pemerhati Dunia), Christopher Flavin berbicara tentang betapa cepatnya isu perubahan iklim itu berkembang, “tersebar laksana kecepatan cahaya,” seperti yang ia tuliskan.

“Sayangnya, banyaknya perkembangan yang menuju pada peningkatan masalah yang mendesak dan perlunya bertindak lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya,” kata Flavin.

Emisi global meningkat 37 persen sejak 1992, ketika tindakan pertama diambil secara internasional ditujukan kepada perubahan iklim. Kita sedang bergerak “mendekati apa yang disebut ambang batas bahaya terganggunya sistem iklim.”

“Saya terpukul oleh meningkatnya tingkat kekuatiran (di antara) para ilmuwan dan kenyataan yang menyedihkan terhadap lambannya proses negosiasi di antara bangsa-bangsa,” yang telah “menggunakan bermacam alasan yang terus digunakan selama lebih dari satu dekade.”

Keseimbangan Planet Bumi Sudah Tak Seimbang

Pada Bab 1 dalam buku Into a Warming World (Memasuki sebuah Dunia yang Panas) dimulai dengan menceritakan perkembangan baru di daerah utara yang paling dingin: Selama tiga musim semi yang lalu, selama beberapa minggu, air yang menggantikan es tampak pada sebagian besar Artik sehingga memungkinkan kapal mengambil jalan pintas dari Atlantik ke Pasifik, yang biasanya hanya bisa melalui Terusan Panama atau Tanjung Harapan Baik (Cape of Good Hope).

“Sebelumnya tidak pernah ada dalam catatan sejarah manusia kapal yang dapat melakukan perjalanan seperti itu,” tulis Flavin dengan Robert Engelman, yang juga sebagai direktur proyek Worldwatch (Pemerhati Dunia) untuk State of the World 2009.

Sedikit gambaran perubahan yang mengindikasikan meningkatnya pemanasan planet bumi adalah suatu tanda peringatan dari buku. Sudah begitu mendesaknya sehingga kita harus segera mengurangi dan meniadakan emisi gas rumah kaca (Green-House Gas (GHG), sementara pada saat yang sama mempelajari bagaimana menyesuaikan diri pada perubahan iklim, kata dua penasehat ini dalam menyikapi perubahan iklim.

Into a Warming World, memberikan catatan yang terperinci terhadap masalah pemanasan global dalam suatu bahasa yang mudah dimengerti secara umum dan terbebas dari istilah-istilah yang ilmiah, dengan harapan bahwa masalahnya lebih mudah dipahami, sehingga para pemimpin pengambil kebijakan, organisasi-organisasi non pemerintah (NGOs, Non Goverment Organization), para akademisi dan orang-orang yang yang berkepentingan akan dapat benar-benar memahami masalah tersebut dan menuntut dengan tegas suatu perubahan yang terarah.

Dibalik analisa yang ada dan prediksi mengerikan yang dibahas dalam Into a Warming World, terletak harapan pada konferensi iklim internasional yang akan diselenggarakan di Copenhagen akhir 2009, dimana hasil yang dibuat dapat menyelamatkan iklim bagi masa depan peradaban manusia.

Kebutuhan yang mendesak dalam buku tersebut adalah tidak adanya ketergerakan hati untuk mengakhiri “emisi karbon dioksida (CO2) sampai 2050, agar terhindar dari bencana besar akibat terganggunya iklim dunia.” Secara obyektif kelihatannya hampir tidak mungkin terpenuhi. Namun buku tersebut tidaklah menyedihkan seperti yang mungkin Anda duga.

Robert Engelman (kiri), Wakil Presiden Perencanaan Worldwatch Institute, pada peluncuran State of the World 2009: Into a Warming World. W.L. Hare (kanan) (GARY FEUERBERG/THE EPOCH TIMES)

Robert Engelman (kiri), Wakil Presiden Perencanaan Worldwatch Institute, pada peluncuran State of the World 2009: Into a Warming World. W.L. Hare (kanan) (GARY FEUERBERG/THE EPOCH TIMES)

Penulis yang semuanya ada 47 orang itu sangat antusias, bahkan optimis terhadap peluang cara hidup baru bagi penghuni bumi dengan banyak cara:menggunakan energi yang dapat diperbaharui, peningkatan efisiensi dalam agrikultur (pertanian) dan kehutanan serta menghadapi kenaikan permukaan air laut dan ancaman kesehatan kaitannya dengan iklim yang lebih panas.

“…berbagai sumber daya, teknologi dan kesanggupan manusia untuk mengubah, semuanya ada di tempat. Sedangkan unsur yang hilang adalah kehendak politis, dan hal tersebut merupakan sumber daya yang dapat diperbaharui,” kata Flavin dan Engelman.

Para pemimpin lambat dalam bertindak kata James Hansen dari NASA pada 23 Juni 1988, yang kali pertama menyuarakan peringatan sebelum Komite Senat menyatakankan bahwa catatan suhu tahunan bukan bervariasi secara acak tetapi itu diakibatkan oleh peningkatan konsentrasi karbon dioksida (CO2) dan gas-gas pencemar (polutan) lain.

Khususnya Amerika Serikat (AS), yang lamban seperti negara lainnya dalam mengambil tindakan, pertama pada 1992 dengan mengadopsi kerangka persetujuan PBB yang mencapai puncaknya di Protokol Kyoto 1997, yang mana keduanya baik pemerintahan Clinton maupun Bush menolak untuk masuk ke dalamnya.

Jurang pemisah untuk berubah semakin lebar dan dalam. Kembali pada saat penanda tanganan Protokol Kyoto, senat AS memberikan suara 95-0 “mencampakkan pengesahan itu dengan alasan bahwa itu akan merugikan ekonomi AS dan meninggalkan negara-negara berkembang, tanpa adanya rasa tanggung jawab membandingkannya secara tidak adil dengan dalih kemajuan ekonomi,” tulis Engelman.

Juga ada alasan-alasan ilmiahnya dan alasan untuk mengelak. Penelitian-penelitian iklim yang tidak dapat terbukti secara pasti menimbulkan sikap skeptis (tidak mudah percaya), sehingga dapat memperpanjang penerimaan terhadap pemanasan global. Namun waktu yang berharga telah hilang selama dua puluh tahun terakhir, emisi global naik dari 1 persen pada 1990-an sampai 3,5 persen setahun selama 2000-2007. Sebagian besar peningkatan dapat dianggap berasal dari Tiongkok.

“…konsentrasi karbon dioksida (CO2) di atmosfir telah meningkat dengan cepat selama 10 tahun terakhir dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya sejak mulai dilakukan pengukuran pada 1960,” kata W.L. Hare dalam bab 2, seorang ilmuwan iklim dari Institut Postdam Jerman, yang meneliti pengaruh iklim.

Kita akan sangat terlambat, jika tidak segera mengubah kecenderungan ini, peringatan kedua Hansen saat berbicara pada 23 Juni lalu, untuk menandai tepat 20 tahun dikeluarkan peringatannya itu. Kecenderungan emisi sekarang ini akan menaikkan suhu Bumi sampai 4-6°C (7,2-10,8°F) sampai akhir abad, sementara itu bumi sudah memanas lebih dari 0,7°C pada 100 tahun terakhir, kata Hare, peningkatan sebanyak itu berasal dari aktivitas manusia.

Sampai berapa tingkat “aman” dari pemanasan tersebut? Kesepakatan bersama dari para ilmuwan atas pertanyaan ini mengacu pada 1,3-1.4°C di atas tingkat era awal industri sekitar 1750. Di atas tingkat ini, maka risiko kekacauan sebagian besar ekosistem adalah yang paling utama, bahkan memungkinkan melelehnya hamparan es Greenland atau Antartika Barat.

“Sulit untuk menghindari kesimpulan bahwa bahkan pada suatu pemanasan 2°C pun sudah merupakan risiko yang tidak dapat diterima dalam menyelamatkan sistem alam dan manusia,” kata Hare. Pengurangan emisi secara besar-besaran sangat diperlukan untuk mencapainya, tetapi yang secara teknis memungkinkan untuk mudah dilakukan. Jadi sekitar 1°C cocok untuk pemanasan global, Hare menyimpulkan bahwa emisi GHG akan mencapai puncaknya sebelum 2020 dan kemudian turun sampai 85 persen sampai 2050 di bawah tingkat emisi 1990, “Dan terus mengalami pengurangan sampai di bawah tingkat sekarang ini.”

Banyak strategi yang sedang dikembangkan dan dibahas dalam buku untuk mencapai tujuan ini. Satu contoh yang dibahas secara panjang lebar adalah untuk mengubah pertanian dan lahan garapan (terutama yang diperoleh dengan cara memangkas hutan) “untuk mendinginkan planet.”

Pada Bab 3, kami mempelajari bahwa lahan garapan dan lahan garapan peralihan (yang berasal dari hutan) tercatat kurang lebih “31 persen dari total emisi GHG yang dipancarkan manusia ke atmosfir,” menurut Sara J. Scherr dan Sajal Sthapit dari Eko-agrikultur. Mereka mengatakan bahwa sekarang ini memungkinkan bagi tumbuhnya tanam-tanaman untuk “memindahkan sejumlah besar karbon dari atmosfir serta menyimpannya dalam tumbuh-tumbuhan dan tanah…” dan ini adalah tindakan yang perlu sekali dilakukan untuk menopang makanan dan menghasilkan hutan dalam menanggapi perubahan iklim.

Salah satu metode yang dibahas adalah beralih dari pupuk anorganik ke pupuk organik, karena pupuk anorganik menyebabkan terlepasnya miliaran ton GHG setiap tahun. Mereka mengutip sebuah percobaan selama 23 tahun yang dilakukan oleh Institut Rodale yang menemukan bahwa dengan mengubahnya kembali ke organik, lahan pertanian jagung dan kacang kedelai seluas 65 juta hektare dapat menyita seperempat miliar ton karbon dioksida (CO2).

Peternakan merupakan sebuah faktor besar dalam emisi GHG dengan prosentasi 50 persen terhadap agrikultur dan lahan garapan peralihan. Kami mempelajari bahwa seekor sapi pada peternakan sapi “bertanggung jawab lebih banyak mengemisikan GHG dalam setahun dibandingkan dengan seseorang yang mengendarai sebuah mobil ukuran sedang sejauh 8.000 mil.” Penulis menyimpulkan mengurangi konsumsi daging sangat dibutuhkan pada masa mendatang, sebagaimana strategi dalam agrikultur.

Tiongkok dan Amerika berperan dalam emisi GHG

Sebagai negara yang perkembangannya paling cepat, Tiongkok merupakan sebuah keprihatinan khusus pada masa sekarang ini dan berpotensi mengemisikan GHG, kata Yingling Liu, dari Institut Worldwatch, di “Koneksi Iklim,” suatu bab khusus dari Into a Warming World. Tiongkok diperkirakan menghasilkan 24 persen dari GHG global, melebihi porsi AS yang 21 persen, tulis Liu.

Sekitar 85 persen emisi GHG Tiongkok berkaitan dengan ketergantungannya padabatu-bara sebagai energi. Kelihatan bahwa emisi GHG Tiongkok akan terus tumbuh selama kecepatan pertumbuhan ekonominya terus berlangsung, sehingga berdampak pada kondisi lingkungan global.

Tentu saja, berdasarkan perkapita Tiongkok jauh di bawah AS dalam emisi GHG-nya. Walaupun kami bersalah terhadap pemanasan global, karena selama ini AS menunjukkan perlawanan untuk melaksanakan pengurangan emisi, yang mana “secara tidak diragukan merupakan satu-satunya rintangan terbesar bagi tindakan internasional atas masalah tersebut,” kata Engelman.

Harapan tertumpu pada Kopenhagen

Para pemimpin negara-negara yang berperan sebagai pengambil kebijakan perlu memutuskan dalam bulan-bulan mendatang, sehingga mereka siap untuk bergerak cepat saat bertemu di konferensi Kopenhagen untuk konvensi perubahan iklim.

Secara kasar diperkirakan ada 200 bangsa bertemu pada Desember yang akan menyusun suatu protokol baru untuk mengganti Kyoto, yang sudah habis masa berlakunya pada 2012. Buku tersebut menyimpulkan bahwa mereka perlu sungguh-sungguh memutuskan bahwa bukan hanya krisis keuangan global seperti yang sudah kita alami sebelumnya, atau perang di Timur Tengah, atau kemiskinan dan kelaparan yang melanda dunia, atau serangan teroris yang lain, sehingga membuat mereka tidak mau melakukan pengelolaan emisi karbon dan harus memandang ancaman terhadap planet bumi sebagai prioritas nomor satu atau minimun sama kedudukannya dengan krisis-krisis lain.

“Persetujuan iklim apapun yang dibangun atas dasar kepura-puraan demi kemakmuran global semata perlu diberi sangsi hukum atas kelalaiannya,” kata Flavin dan Engelman. (pls)

Fakta Tentang Bumi

Bagi kita yang hidup di atas bumi, mungkin Anda beranggapan kita sudah sangat memahami hal ihwal kehidupan di planet ini, tapi, belum tentu, ada sejumlah fakta yang mungkin belum Anda ketahui. Mungkin sekilas tidak terlintas dalam benak Anda, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui yang dikutip dari Beijing Technology. Coba Anda jawab sejenak, lihat seberapa luas pemahaman Anda tentang masalah ini.

Apakah dalam satu hari itu akan selalu 24 jam ?
Pada 1000 tahun silam, satu hari di bumi hanya 18 jam sehari, dari hari ke hari rotasi bumi semakin lamban, dan dalam satu hari sekarang adalah 24 jam, menurut perhitungan ilmuwan, bahwa kelak di masa yang akan datang, dalam satu hari di bumi akan menjadi 960 jam!

Berapa luas permukaan bumi ?
Luas permukaan bumi adalah 510,1 juta km persegi.

Berapa luas padang pasir di bumi?
Kurang lebih 1/3 areal bumi merupakan padang pasir, jika manusia tidak membatasi terhadap perilaku individu, maka padang-pasir akan semakin meluas. Gurun Sahara di Afrika Utara adalah padang pasir yang terluas di dunia, adalah 23 kali ubik air tawar tersimpan di bumi, hampir setengahnya dalam setengah mil dekat permukaan bumi. Di permukaan Mars juga banyak terdapat air, namun, hingga saat ini air yang terdeteksi berupa zat padat, tidak ada yang tahu secara pasti berapa banyak sesungguhnya kandungan air yang terdapat di sana.

Dimana kawasan di bumi yang rentan terjadi gempa dan letusan gunung berapi ?
Sebagian besar gempa bumi dan gunung berapi terjadi di 12 titik perbatasan lempeng bumi, dan sedikit banyak mereka bergerak di permukaan bumi. Namun, salah satu lempeng yang paling aktif adalah lempeng Samudera Pasifik, kawasan perbatasan yang mengelilingi lempeng ini kerap terjadi gempa dan letusan gunung berapi, karena itu disebut juga daerah gempa dan gunung berapi Samudera Pasifik, dari Jepang hingga Alaska sampai ke Amerika Selatan, jangkauan kawasan ini sangat luas.

Apakah inti dalam bumi itu zat padat ?
Menurut kabar, bahwa inti dalam bumi itu sebagiannya adalah benda padat, namun, karena suhu yang terlalu tinggi sehingga di sekeliling pusat bumi telah lumer, kita tidak pernah sampai di pusat bumi, karena itu ilmuwan juga tidak dapat mengomposisinya secara pasti dan akurat. Baru-baru ini ada ilmuwan yang mengemukakan sebuah konsep yang berani dan cukup menarik, yaitu membuat sebuah lubang dengan bor, kemudian memasukkan sebuah detektor untuk menyelidiki lebih banyak perihal bagian dalam bumi.

Berapa kecepatan angin yang tercepat di permukaan bumi?
Kecepatan angin “normal” yang paling cepat di permukaan bumi mencapai 372 km/jam, ini adalah catatan yang tercatat pada 12 April 1934 di Washington Mountain negara bagian New Hampshire, AS. Namun, dalam suatu Tornado yang terjadi di Oklahoma pada Mei 1995 silam, kecepatan angin tercepat yang terdeteksi peneliti mencapai 513 km/jam, dan sebagai perbandingan, daerah angin di planet Neptunus paling cepat dapat mencapai 1448 km/jam.

Bagaimana kembang api yang berwarna warni itu terbentuk ?
Kembang api yang dimainkan pada hari raya beragam corak dan warna, itu adalah warna yang tercipta dari mineral di bumi. Strontium dapat menghasilkan warna merah tua, tembaga menghasilkan warna biru, natrium menghasilkan warna kuning, serbuk besi dan arang menghasilkan percikan api kuning keemasan, kilatan cahaya yang terang dan bunyi yang nyaring berasal dari serbuk aluminium.

Berapa total emas yang dihasilkan di dunia ?
Secara total emas yang dihasilkan di dunia lebih dari 193 ribu ton (metrik ton), jika semua emas ini ditimbun jadi satu, dapat menumpuk sebuah susunan gedung empat persegi setinggi 7 lantai. Afrika dan Amerika Serikat adalah dua negara penghasil emas, Afrika Selatan menghasilkan 5300 ton emas/tahun, dan Amerika Serikat menghasilkan lebih dari 3200 ton /tahun.

Dimana tempat yang paling dingin dan panas di bumi ?
Anda keliru, jika menurut Anda bahwa lembah mati di Kalifornia, AS, adalah tempat yang paling panas di dunia, dalam satu tahun selama waktu yang relatif lama di sana sangat panas, namun, tempat terpanas yang tercatat adalah di sebuah daerah di Libya, pada 13 September 1922, suhu di sana mencapai 57.8 derajat Celcius, ini adalah nilai tertinggi dalam catatan suhu sejak itu. Pada 10 Juli 1913, suhu tertinggi di lembah mati Kalifornia, AS, mencapai 54 derajat Celcius. Daerah dengan suhu terendah di dunia adalah di pusat timur Kutub Selatan, suhu pada 21 Juli 1983 mencapai 89 derajat dibawah nol Celcius.

Bagaimana guntur itu terjadi ?
Jika menurut Anda disebabkan oleh petir, benar juga, namun, anggapan yang tepat adalah karena suhu udara di sekitar petir naik secara drastis, kurang lebih 5 kali lipatnya suhu matahari. Pemanasan yang tiba-tiba menyebabkan kecepatan udara mengembang lebih pesat dibanding velositas bunyi, ini akan mengompres udara di sekitar dan membentuk gelombang kejut, dengan demikian kita bisa mendengar suara guntur.